Selamat Malam semua...
Erm.... susah nak diungkap dengan kata-kata....
Lembut bicara penuhnya kata,
Bicara indah tersusun madah,
Kalau nak tidur, tidurlah mata,
Bolehku bermimpi, mimpi nan indah.
Duduk berehat di tepi perdu,
Pohon ketapang di tepi titi,
Kalau rindu katakan rindu,
Tindaklah aku menati-nanti.
Rindu hati tiada tertahan,
Sedih hati menjadi hiba,
Mengapa menjadi pungguk di dahan,
Menanti bulan jatuh ke riba.
Okey.... Tak pun layan yang ini...
Aku yang masih disini
Bertemankan rindu dalam sepi
Aku yang setia menanti
Menunggu jawapan yang belum pasti
Akan ku temui bilakah direstui nanti
Aku yang kian sendiri
Bertemankan bayangan diri
Aku yang masih lagi mencari
Menatap gambaran lukisan hati
Yang engkau beri tika mula
Aku kenali dulu
Penantian satu penyiksaan
Dalam kebuntuan sebuah kesampaian
Di ulit sepi yang mencengkam
Bagaikan pungguk merindukan
Bulan purnama
Indahnya nun jauh di sana
Cinta ku beraja di hati
Tiada istilah tandus lagi
Hanya takdir yang akan merestui
Pertemuan perpisahan ini
Kita berdoa bersama
Agar bertemu kita semula
Yang sebenarnya....
Kutanam selasih rapat-rapat,
Boleh ku simpan di dalam peti,
Kalau dapat katakan dapat,
Tidaklah terasa debaran hati.
Huhuhu.... menatikan keputusan bagaikan buah yang masak tiada gugur! Keputusan temuduga 3 bulan lalu untuk kenaikan pangkat masih lagi tanda tanya.
Memang betul kata orang, penantian itu satu penyiksaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
salam perkenalan..untuk kurangkan penyiksaan jangan tunggu..biarkan ia datang dengan sendirinya..
ReplyDeleteentri terkini : Promosi Kontes Backlink Yang Tak terkalah
itu yang sebaiknya.... tp bila fikir balik tu yang macam orang tunggu buah yang tak gugur tu
ReplyDeletesinggah sini.semuga berjaya..kalau menunggu terasa lama.buat xtau..kejap je sampai waktunya =)
ReplyDeleterupanya menunggu keputusan temuduga
ReplyDeletemoga2 dapat nanti
kak Nah: Memang betul tu.... sekarang ni buat tak tahu je...
ReplyDeleteEn Tehr: Insyallah....